Friday, August 7, 2015

Motivasi Si Anak Bawang





Sepenggal cerita yang mungkin bisa diambil hikmah walau sedikit jika kita berfikir Positif.
Ramadhan telah terlewati, namun masih jelas terlukis di alam bawah sadarku kejadian-kejadian pada bulan Ramadhan kemarin. Terutama kejadian pada saat saya bersama teman sedang ada kegiatan di Sekolah Menengah Pertama di Kota Medan. “Anak Bawang”, ya itulah yang membuat ku terkagum-kagum dan menjadi Intropeksi bagi diriku saat itu.
Pada hari itu, yang menjadi peserta adalah siswa/i yangn duduk di SMP. Namun, mata kami tertuju pada satu anak yang juga hadir pada saat itu dan bertanya-tanya “Apakah ia juga peserta” dalam batinku bertanya-tanya. Akhirnya diri ini mencoba mendekati anak tersebut dan bertanya siapa namanya. “Aqi”, siswa kelas 1 SD , begitu ia menjelaskan dirinya.
Kubertanya kepada panitia, apakah ia juga peserta, dan panitia menjawab “ya, ia peserta.” Ternyata setelah diselidiki, orang tuanya merupakan guru di SMP itu sehingga ia bisa ikut bergabung.
Hal itu membuatku terkagum akan semangatnya, bahkan disuatu siang ia menangis karena ingin berbuka puasa dan ia dibawa ke ruang panitia guna menenangkan dirinya agar tidak mengganggu peserta lain.
Dan setelah itu ia kembali dan saya bertanya, “kenapa menangis?”, dan ia menjawab “Laper tadi bang, ngg tahan puasa, pengen buka”. Lalu saya bertanya, “berarti udah dibatalkan puasanya?”.
dengan polosnya ia menjawab, “Ngg bang, kata mamak harus lebih sabar. Jadi aqi telan-telan ludah aqi sendiri supaya bisa kuat puasanya”.
Perjuangannya dihari itu membuat saya semakin terkagum-kagum dan malu akan diri ini karena di usia seperti itu ia bisa memiliki Motivasi yang kuat untuk berpuasa.
Keesokan harinya saya mencoba menghiburnya dengan bertanya mengenai sekolahnya. Awalnya saya berfikir bahwa ia sudah naik kelas 2, namun ternyata tidak, dia seharusnya kelas 2, namun ia tidak naik kelas. Apakah dia tidak pandai membaca?, ternyata juga tidak. Ia mengatakan “Aqi seharusnya ini naik kelas 2 bang, tapi karena kata mamak Aqi anak bawang, maksudnya umur aqi balum sampai 6 tahun, alias terlalu cepat masuk SD makanya aqi tetap di kelas 1.” Saya terkejut dan bertanya “jadi aqi ngg sedih tetap di kelas 1?”, dengan lancar ia menjawab “tidak. Karena aqi jadi banyak kawan”.
“lho, bukannya aqi jadi ketinggalan pelajaran?” tanya diriku. “iya bang.tap, yang penting aqi masih belajar terus bang. Namanya juga “Aqi Anak Bawang””.
Dan diriku terkejut disertai senyuman .
Semoga bermanfaat.

2 comments:

  1. Motivasi harus dimiliki setiap orang, ketika sedang lemah tidak semangat mau ngapa-ngapain, maka motivasi dimunculkan agar kembali semangat menjalani hidup ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya, dan motivasi merupakan obat dari perasaan menyerah

      Delete